Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki berbagai potensi besar. Seperti dalam industri kreatif, yakni salah satunya industri fashion.
Apalagi NTB sangat dikenal menjadi daerah wisata. Maka hal itu menjadi peluang keterbukaab pasar souvenir, terutama pakaian jadi.
Karena potensi tersebut, maka dibutuhkan industri fashion dengan sumber daya manusia (SDM) yang terstandar sekaligus tersertifikasi.
Sebagai upaya strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam mendukung pembangunan ekosistem industri fashion muslim di NTB, Dinas Perindustrian menggandeng LSP Mode Indonesia, Bandung.
Ini untuk penguatan kapasitas SDM terstandar dan tersertifikasi melalui fasilitasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Portofolio yang difasilitasi oleh Disperin NTB.
Kegiatan itu terlaksana tepatnya di Aula HIP Kantor Disperin Provinsi NTB pada Senin 29 Mei 2023 kemarin. Giat tersebut dibuka langsung oleh Kepala Disperin NTB Nuryanti.
Menurut dia, Bimtek Portofolio bertujuan untuk mempersiapkan kelengkapan dokumen pesyaratan yang harus dilengkapi untuk persiapan uji kompetensi sertifikasi profesi yang akan dilakukan awal Juni 2023 mendatang.
“Semoga semua peserta calon asesi yang mengikuti pelatihan ini mampu lulus uji kompetensi, sehingga diharapkan mampu memiliki manajemen bisnis yang baik,” katanya.
“Agar dapat melakukan produksi secara continue tidak hanya berproduksi pada saat event-event saja,” sambung Kepala Disperun NTB yang dikenal greget dalam bekerja ini.
Calon peserta asesi diharapkan pula tetap fokus dan profesional. Terlebih untuk mengembangkan industri kreatif yang lebih baik lagi kedepannya.
Terutama dalam mewujudkan peluang memasuki dunia kerja secara global. “Kami siap memfasilitasi calon peserta asesi yang belum memiliki Hak Cipta Produknya,” tutup Kadisperin NTB.
Disperin NTB akan terus berupaya mendorong skaligus memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif untuk mendaftarkan hak kekayaan intelektual produknya.
Termasuk juga mendaftarkan usahanya di aplikasi SIMANIS Pemprov NTB. Sebelumnya, Ella Trimurti Medasa selaku Pemateri menjelaskan soal pentingnya sertifikasi profesi. Dimana berfungsi sebagai pendukung profesionalitas.
Terutama berkaitan dengan jenjang karir untuk membuka peluang kerja baik nasional maupun internasional. Karena pelaku telah terbukti memiliki standardisasi yang cukup tinggi serta terukur.
Sekedar informasi, pada waktu pembukaan kegiatan itu, turut mendampingi Kadisperin NTB yaitu Lalu Lutfi-Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri Disperin Provinsi NTB.
Kemudian Pejabat Fungsional Pembina Industri Nuraida Fitriani. Pelatihan ini dihadiri oleh 15 peserta yang dilakukan secara hybrid (offline maupun online).
15 peserta kegiatan Bimtek Portofolio ini berasal dari Mataram 5 orang, 4 orang dari Lombok Barat, 4 orang berasal dari Lombok Timur, dan 2 orang berasal dari Kota Bima. ** Sumber nusramedia.com **